Parakang dapat merubah diri jadi berbagai macam bentuk : pohon pisang, kambing, tangkai-tangkai bambu atau " ampoti ", (bhs Bugis terj : keranjang anyaman dari daun kelapa tempat bertelur ayam). Mahluk ini yaitu *seseorang yang dapat berubah-ubah jadi hewan, benda dan apa sajakah yang bentuk dan macamnya aneh serta menyeramkan, terlihat beda dengan asli (object yang ditirunya)

Misalnya, dia beralih jadi Anjing jadi anjing hasil jelmaan manusia yang memiliki pengetahuan parakang ini beda dengan anjing betulan, perbedaannya hasil sesudah jelmaannya jadi anjing itu tidak memiliki ekor serta kaki belakangnya lebih tinggi.
Jelmaan lainya dapat pula beralih jadi kucing, babi, kambing. serta hewan-hewan lainya. Yang membedakan dia tak memiliki ekor/buntut.
Parakang manusia jadi-jadian tidaklah hantu juga bukanlah semacam bangsa jin atau makhluk halus namun manusia yang salah dalam sistem awal menimba/terima pengetahuan mengenai " pesugihan/kekayaan ", namun pada daerah spesifik pakkissa atau orang yang berikan cerita, narasi mengenai parakang ini terkorelasi dengan kondisi pattennung, atau orang yang bikin kain tenun berbahan ulat sutra (namun asbab narasi ini terpotong, insyaAllah bakal kami cari info silang kait pattennung ini dengan parakang), walau demikian dengan cara sebab jadi parakang ini (selain sebab terlebih dulu yang kami katakan tadi), juga banyaknya sumber menyampaikan " sesungguhnya yaitu manusia yang menuntut ajaran pengetahuan hitam untuk meraih kehidupan kekal juga hal yang terkait dengan kekayaan ".
Parakang sisi dari anggota orang-orang di Sulawesi Selatan, (maksud kami ada satu buah kampung yang semuanya yaitu parakang pada daerah spesifik, dan regenerasi sebab jadi hal turun-temurun. Jika orang tuanya yaitu seseorang parakang, jadi anaknya juga bakal jadi parakang seakan garis taqdir hidupnya sekian (Lupakan Hantu Sumiati, saat Melalui Ruang itu.
Biasanya parakang di siang hari ia terlihat seperti manusia umum, cuma matanya tetaplah terlihat merah, sumber menyampaikan kalau sorot matanya memanglah buat bergidik, entahlah? ¦. , tengah saat malam hari ia bekerja berkeliaran ke kolom kolom tempat tinggal atau sesekali suatu hal berkelebat melintas di jendela tempat tinggal, dengan mencari bila kalau ada yang dapat atau mumpuni di isap rektumnya atau dalam dialektika bhs Bugis dimaksud, " ri iso pello na ". Mengenai hal/object yang begitu sukai di dekati parakang bahkan juga seakan ia tersihir mendekat di luar kesadarannya yakni ada orang sakit, atau orang yang barusan wafat, juga teridentifikasi oleh sumber menyampaikan kalau, " parakang ini begitu suka pada janin, juga bayi sebagai santapan yang paling enak. Kemestian menyantap atau menghisap rektum ini jadi seakan utang yang tidak terbayar bila tidak bisa melakukan hajatan itu, jadi bila tak menemu object manusia, alternatif lainya yaitu menghisap rektum kerbau peliharaan punya orang-orang.
Serta hasil wawancara menyampaikan kalau si parakang ini/ke-perubahannya atau je-jadijadiannya berlangsung di luar kesadaran, dan tak pilih saat malam atau siang, hal semacam ini mencadi narasi umum di Sulawesi Selatan, jadi apabila seorang tengah diambang kematian atau sekarat, sejenis cam/siaga dari semuanya famili si sakarat sudah menghadapi menahan laju dekatnya parakang itu, untuk ia tidak menghisap rektum orang sekarat serta yang telah wafat itu, narasi mengenai ini sekali saat, ada orang yang telah wafat, tersebutlah di antara pengunjung menengok si mayat itu, namun kecolongan nyatanya yang menengok itu yaitu parakang, untung saja ia di cegat dengan cepat waktu muka orang itu beralih menegang keras serta lidahnya sudah menjulur
0 Response to "SERAM !! KALAU BERANI Lihatlah Video Parakang Makhluk Jadi-jadian Paling Mengerikan di Bugis-Makassar"
Posting Komentar