
Alhamdulillah, IDC dan Yayasan An-Najahul Islami telah menyalurkan hewan qurban senilai Rp 371.393.230,- ke berbagai daerah di tanah air. IDC membuka kesempatan SATU HARI lagi untuk berqurban ke daerah rawan Kristenisasi, untuk memulihkan dakwah yang hampir mati suri dikepung kemaksiatan dan misi Kristenisasi di kawasan Kaliori, Banyumas Jawa Tengah.
BANYUMAS, Infaq Dakwah Center(IDC) –Innalillahi wa inna ilaihi roji’un!!! Kondisi Islam di Kaliori, Banyumas, Jawa Tengah ini sangat memilukan. Butuh sentuhan dakwah yang simultan dari para dai. Bayangkan, meski penduduknya mayoritas Muslim, namun masjid di desa ini justru tak terurus, nyaris roboh dan jadi sarang tindak asusila pasangan m3sum.
Ya Alloh, bagi siapapun yang masih memiliki iman, hati terasa teriris melihat kondisi masjid As-Sakinah ini. Tembok depan mihrab (tempat imam berdiri memimpin shalat) penuh dengan aneka corat-coretan tangan jahil yang kotor dan tak pantas, dari coretan nama genk, nama pasangan berpacaran, nama alat k3lamin, hingga coretan iklan m3sum. Rumah Allah dicoret dengan iklan kotor “J4bl4yku” (lengkap dengan nomor ponsel dan nama oknum yang diiklankan).
Kondisi bangunannya rusak parah. Atap masjid banyak ditumbuhi tanaman liar; genting masjid yang bocor, membuat plafonnya hancur, baik di dalam masjid maupun di teras luar.
Serambi masjid sebagian telah ambruk, lantaran kayu-kayunya lapuk terkena panas dan hujan. Kaca-kaca jendela pecah dan hanya ditambal dengan kardus dan papan seadanya. Keramik di lantai pun hancur, sebagian terkelupas dan sebagian lagi yang amblas.
Yang lebih menjijikan lagi, kamar kecil atau WC yang menyatu dengan tempat wudhu, kini tak layak jadi tempat bersuci, mirip tempat sampah. Berbagai kotoran berceceran di tempat wudhu, lengkap dengan bau pesing yang sangat menyengat.
Bagian dalam masjid tak kalah mirisnya. Masjid yang beralih fungsi jadi rumah huni orang tunawisma, menjadi sangat kotor dan berantakan. Pintu ditutup dengan spanduk kampanye politik bergambar Joko Widodo. Bagian dalam masjid berceceran banyak sampah dan berbagai benda-benda tak layak pakai, seperti kain baju, bangku, perkakas, plastik dan lain-lain.
Masjid pun sama sekali tak lagi berfungsi sebagai tempat ibadah. Jangankan digunakan untuk ibadah shalat lima waktu, lantunan suara adzan pun tak pernah terdengar selama bertahun-tahun.
….Tragisnya, rumah Allah itupun kerap digunakan sebagai ajang m3sum pasangan bukan suami-istri….
Tragisnya, bukan hanya mandul dan tak berfungsi, rumah Allah itupun kerap digunakan sebagai ajang m3sum pasangan bukan suami-istri.
“Masjid itu tujuannya memang buat tempat ibadah. Tetapi sebaliknya, sekarang malah buat tempat m3sum. Adanya dinding, tembok, kamar wudhu di masjid itu justru jadi tempat persemayaman anak-anak m3sum. Apalagi tempatnya sepi,” ujar seorang warga kepada Relawan IDC, namanya sengaja kami rahasiakan.

SUDAH TAK TERURUS, DIKEPUNG KRISTENISASI PULA
Kondisi masjid yang sangat memprihatinkan itu bertolak belakang dengan kemegahan misi Kristen di Kaliori. Masjid ompong itu nyaris dikepung misi Kristen yang berdiri dengan gagah.
Tak jauh dari masjid itu, berdiri megah kampus Sekolah Tinggi Theologi Injili Indonesia (STTI) yang menjadi pabrik pendeta dan penginjil. Kampus ini dilengkapi dengan puluhan asrama dan ratusan mahasiswa Kristen yang aktif setiap pagi dan sore keliling kampung.
Tantangan lainnya, hanya berjarak sekitar 1 km dari masjid As-Sakinah terdapat Goa Maria Kaliori, sebagai pusat religi Katolik di bawah keuskupan Purwokerto. Pusat Religi Katolik seluas 5,6 hektar ini memiliki jalan masuk yang disebut dengan Jalan Salib.
Tak mau kalah, pihak Protestan juga ikut mengepung keberadaan Masjid As-Sakinah. Beberapa gereja yang berdiri di Kaliori antara lain: Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kaliori dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kaliori. Lengkap sudah tantangan dakwah di Kaliori..!!!
0 Response to "Naudzubillah !! Masjid ini Jadi dijadikan tempat Mesum dan Dikepung Pemurtadan. Ayo Berqurban dan Jihad Harta di Kaliori…!!! (BANTU SHARE)"
Posting Komentar