Aku Tak Sanggup Dan Menyerah, Ternyata Cintamu Bukan Untuk Ku

Saat hati seorang wanita sudah menentukan pilihan, kemana ia akan berlabuh. Akan sulit untuk mengubah haluan dan berputar balik. Saat sudah merasa nyaman dengan komunikasi dan seperti ada yang kurang jika tidak bertemu. Hadir mu memberikan ketenangan, walau sejujurnya jantung ini selalu berdegup dengan kencang.

Aku Menyerah, Ternyata Cintamu Bukan Untuk Ku


Sikapmu yang ramah dengan penamilan yang sederhana sejujurnya itu yang membuatku sulit untuk melupakan mu. Tutur kata yang lembut tapi selalu membuatku tertawa jika sedang berbicara dengan mu. Wibawa itu yang selalu membuatku tersenyum sebelum tidur karena teringat tentang dirimu.



Pernah kau bercerita kepadaku tentang sosok wanita idaman mu. Dan pada saat itu pun aku memutuskan untuk berhijab. Merubah penampilanku yang dulunya tomboy menjadi wanita yang seutuhnya. Menjaga sholat yang dulu sempat terlupakan dan mengikuti pegajian walau masih seminggu sekali. Aku masih ingat bagaimana teman-teman ku merasa aneh dengan penampilan baru ku, tapi senyum banggamu menenangkan sekaligus menguatkan. Dan aku mulai putuskan untuk hijrah sepenuhnya.

Saat aku mulai nyaman dengan semua kondisi ini, dengan polosna kau mengatakan jika sosok wanita yang diidam-idamkan itu tela kau temukan. wanita yang hanya sekli berpapasan di depan mesjid itu ternyata calon yang telah dipersiapkan kedua orang tua mu. Dan tanpa sepengetahuan kalian berdua, kamu dan dia telah di jodohkan. Kau bilang “ mungkin ini jawaban akan doa-doa ku..!! “, tapi kenapa ini harus terjadi saat semua doa ku terukir nama mu.



Kenyataan yang sesungguhnya tidak pernah aku inginkan akhirnya terjadi. Cinta ku tidak sampai pada seseorang yang aku inginkan, seseorang yang sebenarnya sudah mencuri hati ini tanpa dia ketahui. Dan kini harus menjadi milik orang lain.


Aku menyerah untuk mendapatkan hati mu, biarlah ia yang lebih pantas mendapatkan sosok pria seperti mu. Kisa sama-sama seorang wanita, jadi aku faham bagaimana sakitnya kehilangan seseorang yang benar-benar kita cintai. Tidak ada maksud sedikitpun untuk merebutmu darinya, karena cintaku padamu cukup sampai di sini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aku Tak Sanggup Dan Menyerah, Ternyata Cintamu Bukan Untuk Ku "

Posting Komentar