Benarkah Aku Yang Baper, Atau Emang Kamu Yang Gak Jelas
Ketika semua perhatianmu aku anggap sebagai sebuah ungkapan isi hati. Tatapan mata yang terlihat tajam dan sampai ke hati. Membuat malam-malamku sangat sulit untuk memejamkan mata, karena selalu terbayang selalu senyum simpul bibirmu. Sehingga hati ini memberanikan diri untuk bertanya, apakah kau sedang menyimpan rasa.
Padamu aku mulai jatuh hati, sejak senyum pertama kita bertemu dan sekarang masih tersimpan rapi dalam hati. Padamu sekarang aku memendam rasa, sejak saat awal kita berjumpa sampai terakhir kali kita bertemu. Entah enapa mulai ada rasa rindu, padahal cuma sehari kita tidak bertemu. Mengapa tidak ada kata bosan, saat mendengar segala sesuatu tentangmu.
Banyak katayang akan tertulis, jika semua itu berkenaan dengan dirimu. Tidak akan pernah habis kata jika menggambarkan semua rasa ini kepadamu. Bulan dan bintang akan menjadi saksi , banyak malam yang aku habiskan untuk memikirkan sosok dirimu. Dan berharap ada sebuah kisah bahagia antara kita, walau hanya sebatas mimpi.
Tapi tidak pernah ada kata yang terucap dari mulutmu, bahwa kau memiliki rasa yang sama kepadaku. Hanya sebatas bahasa tubuh yang menimbulkan jutaan makna dan tidak ada penjelasan. Apakah benar semua rasa yang aku miliki ada pada dirimu. Apakah kau malu untuk berkata jujur, apakah ini hanya sebuah harapa palsu.
Bersikaplah sebagai laki-laki tangguh, yang dapat mempertanggungjawabkan semua perhatian. Ingatlah, hati wanita sangat peka terhadap rasa. Jangan sampai dia malu dan tidak mau mencitai lagi karena salah dalam mengartikan sikap dan perhatian seorang laki-laki. Jika benar kita merasakan rasa yang sama, beranilah sedikit untuk mengungkapkan. Karena aku takut benih cinta yang dulu aku tanam menjadi layu dan gagal berkembang.
0 Response to "Benarkah Aku Yang Baper, Atau Emang Kamu Yang Gak Jelas"
Posting Komentar