Bagi Saudariku Yang Kucintai Karena Allah, Berhijablah! Meskipun itu Terpaksa

Saudariku yang kucintai karena Allah, sudahkah kamu berhijab secara syar'i? Atau masih suka beralasan ‘menunggu hidayah ah biar mantap’ atau ‘akhlaknya belum baik’ atau ‘mau hijabin hati dulu’ atau ‘enggak ah nanti nyari kerja susah’ dan alasan yang paling ekstrem ‘panas nanti rambutnya gampang ketombean dan rontok’ ujung-ujungnya selalu aja ada alasan-alasan yang tak bisa dibenarkan secara agama.

Semua itupun, pada akhirnya bermuara pada ‘aku tak mau pakai hijab dengan terpaksa’ Naudzubillah min dzalik.

Agama Islam itu indah maka hal-hal indah diajarkan pada penganutnya dan diatur bahkan terkesan memaksa bagi yang tak mau mengikuti kebenarannya. Wallahu’alam.

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَيُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّمَاظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita mukminat, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka”. (QS. An Nuur:31)
يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {59}* لَّئِن لَّمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لاَيُجَاوِرُونَكَ فِيهَآ إِلاَّ قَلِيلاً
“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin,“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”. (QS. Al Ahzab : 59)

Saudariku, berjilbab bukan hanya merupakan identitas bagi setiap wanita untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang muslimah. Namun lebih dari itu, jilbab adalah suatu bentuk ketaatan kepada Allah Ta’ala, selain shalat, puasa, dan ibadah lain yang telah diwajibkan.

Jika kita menjadi seorang panitia baik dalam dunia perkuliahan atau apapun itu?  Pasti ada ‘dresscode’ yang wajib dipatuhi dan jika dilanggar kita mungkin akan dikenai sanksi bahkan dikeluarkan dari acara yang telah kita susun dari awal.

Lihatlah ketika para karyawati sedang bekerja, Bos menuntut pegawainya memakai seragam tertentu, sepatunya warna ini, roknya yang seperti itu, Jika tidak dita'ati pastilah karyawati tersebut bakalan dipecat.

Padahal, jauh di atas aturan kepanitian, jauh diatas aturan bos atau siapapun yang mengatur didunia ini. Ada perintah pencipta kita Allah Subhanahu wa ta’ala. Perintah yang di dalam aturannya tak ada sama sekali kemudharatan. Berhijab sesuai syari’at agar kita bisa masuk syurgaNya di hari akhir nanti.

Mungkin hal yang biasa kita lakukan sehari-hari ini dapat menjadi ketetapan iman walau dalam keterpaksaan. Telah banyak permintaan kita luncurkan dengan indah kepadaNya. Namun, satu permintaanNya yang sangat mudah sungguh tak patut untuk kita abaikan.
Semoga kita tidak tergolong orang-orang merugi, semoga bermanfaat!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagi Saudariku Yang Kucintai Karena Allah, Berhijablah! Meskipun itu Terpaksa"

Posting Komentar