WAPRES JK : "PENGAJIAN SUBUH DI MASJID TERLALU LAMA, CUKUP 5 MENIT SAJA",, SILAHKAN SIMAK SELANJUTNYA



Langkah Wakil Presiden Indonesia, Juiceuf Kalla, untuk mengatur regulasi mengenai pengeras nada Masjid kelihatannya tak main-main. Juiceuf Kalla membuat tim untuk memantau pemutaran kaset pengajian di masjid-masjid dengan memakai pengeras nada masjid. Ia mengharapkan pemutaran kaset ini dapat lebih ditertibkan.

“Jadi, di Makassar, Jakarta, kelak cobalah Malang, Madura, serta Semarang. Ini sampel saja, jadi Pak JK bentuk tim untuk memantau nada pengajian dengan kaset yang keras serta tak beraturan, ” kata juru bicara Kalla, Husain Abdullah, Senin (22/6/2015) kutip serambiminang. com dari kompas. com.

Lewat tim yang bakal memantau pengeras nada masjid ini, Kalla mengumpulkan kenyataan di lapangan untuk mengukur tingkat kebisingan nada kaset pengajian itu. Pengajian di masjid bakal ditata lebih jauh agar tak sama-sama tumpang tindih pada masjid satu serta yang lain.

“Ada yang ngaji, namun yang lain sudah azan, ini tak sinkron, telah masuk saat shalat atau bagaimana, ” kata Husain.

Kalla memohon agar pengelola masjid di Indonesia berhenti memutar kaset pengajian dengan penegras nada Masjid. Wakil Presiden RI itu menyebutkan, rutinitas ini tak menghasilkan pahala untuk pemutarnya, namun justru mengganggu warga sekitaran.

Diluar itu, Kalla menilainya kalau pengajian di masjid tiap-tiap subuh sedianya taklah terlalu lama. Ia menilainya pengelola masjid cukup mengaji sepanjang lima menit serta dikerjakan kurang lebih 1/2 jam sebelum masuk saat subuh.

jusuf Kalla juga menyampaikan kalau ketentuan berkaitan pengajian di masjid ini telah diatur Dewan Masjid Indonesia.

sumber: http://www.satujam.com/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WAPRES JK : "PENGAJIAN SUBUH DI MASJID TERLALU LAMA, CUKUP 5 MENIT SAJA",, SILAHKAN SIMAK SELANJUTNYA"

Posting Komentar