tribunbaru - Sebuah video disertai tulisan atau surat yang seolah-olah ditulis oleh seorang anak yang telah diaborsi menjadi viral di sosial media. Tak pelak tulisan ini mendapat respon dari banyak netizen. Komentar pun beragam. Tapi umumnya mereka sangat tersentuh dan mengutuk perbuatan para pelaku aborsi.
Berikut isi tulisan selengkapnya...
Hai, Bunda. Apa kabar? Semoga Bunda baik-baik saja. Nanda pun di sini juga baik. Allah sangat sayang dengan nanda. Allah juga menyuruh nanda menuliskan surat ini supaya Bunda baca sebagai bukti bahwa nanda sayang sama bunda. Bunda, nanda ingin menyapa wanita yang merelakan rahimnya dihuni oleh nanda meskipun hanya sebentar..
Bunda, nanda sangat ingin tinggal lebih lama di rahim bunda. Tempat yang kata Allah adalah tempat yang paling kokoh dan aman se dunia. Namun rupanya bunda tidak menginginkan nanda lahir dan tumbuh sebagai anak yang baik. akhirnya nanda merelakan diri untuk menukarkan kehidupan nanda demi kenyamanan ibunda. Dulu, waktu bunda mengeluarkan nanda dengan paksa. Rasanya sangat sakit. Badan nanda rasanya seperti dicabik-cabik. Nanda keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikkan. Hati nanda merasa sakit dan nyeri karena dianggap sebagai aib yang tidak dihargai.
Dulu nanda sempat menangis dan bertanya kepada Allah. Mengapa nanda dikeluarkan dalam bentuk yang masih menjijikkan? Apakah Bunda tidak menyayangi nanda? Nanda tidak kecewa Bunda. Justru Bunda telah mengantarkan Nanda bertemu dengan Allah. Nanda dirawat di dalam surgaNya dengan penuh kasih sayang.
Nanda sebenarnya malu terus bertanya kepada Allah. Meskipun Allah selalu menjawab semua yang nanda tanyakan. Tapi sekarang nanda mau nanya sama bunda. Kenapa bunda tidak menikah saja dnegan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengusir nanda dari rahim ibunda? Bunda tak memberikan kesempatan pada nanda buat hidup di dunia dan menjadi anak yang berbakti.
Tidakkah bunda ingin mencium nanda?
Lalu Allah mengatakan, “Bunda kamu malu sayang..”
0 Response to "Kalian harus Baca : Sepucuk Surat Dari Surga Oleh Anak yang Telah Diaborsi"
Posting Komentar